Loading...

APAHABAR.INFO

"Warta Aktual, Terpercaya, dan Independen."
FOTO:

Polda Kalsel Dapat Apresiasi dari AMPIK atas Penegakan Hukum Terhadap Penjual Makanan Tanpa Tanggal Kadaluwarsa

Banjarmasin – Aliansi Masyarakat Pemerhati Kalimantan (AMPIK) memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) atas tindakan tegasnya dalam menegakkan hukum terhadap toko "Mama Khas Banjar". Toko tersebut diketahui menjual makanan dan minuman tanpa mencantumkan tanggal kedaluwarsa, yang berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.

AMPIK menilai langkah hukum yang diambil oleh Polda Kalsel sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan dan keamanan pangan. Penjualan produk tanpa label kedaluwarsa dianggap sebagai pelanggaran serius, mengingat risiko yang ditimbulkan, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap makanan yang sudah tidak layak konsumsi.

Ketua AMPIK, Hendra, menyatakan, “Kami mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polda Kalsel yang telah melakukan penegakan hukum terhadap toko Mama Khas Banjar. Semoga pedagang lainnya tidak lagi menjual makanan dan minuman tanpa label kedaluwarsa, dan masyarakat Kalsel terjaga dari produk yang tidak layak konsumsi.” Ia juga mengimbau agar para penjual di Kalimantan Selatan tidak meniru praktik serupa dan mulai memperhatikan standar keamanan produk yang mereka jual.

Lebih lanjut, AMPIK berharap tindakan hukum ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab. Hal ini juga diharapkan menjadi pembelajaran penting bagi seluruh pedagang makanan dan minuman untuk mematuhi ketentuan labelisasi produk, termasuk kewajiban mencantumkan tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa sesuai regulasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dengan adanya penegakan hukum ini, AMPIK berharap masyarakat Kalimantan Selatan dapat lebih terlindungi dari risiko konsumsi makanan dan minuman kedaluwarsa. “Kami ingin masyarakat merasa aman saat berbelanja, dan pedagang pun ikut bertanggung jawab menjaga kualitas produk yang dijual. Semoga ke depan tidak ada lagi kejadian serupa,” tutup Hendra.

ApaHabar.Info

Email:  ApaHabar17.info@gmail.com